Gubernur Syamsuar Terima Silaturahmi Pendeta Se-Pekanbaru, Berikut Pembahasan dan Arahannya
SERGAPONLINE.COM PEKANBARU PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Riau Jenri Salmon Ginting menerima audiensi Pendeta/Pimpinan Gereja se-Kota Pekanbaru, di Gedung Daerah Pauh Janggi, Senin (6/2/2023).
Banyak yang dibahas dalam pertemuan tersebut diantaranya kerukunan umat beragama, menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas di Provinsi Riau, pertumbuhan ekonomi, angka pengangguran yang menurun, serta sosialisasi kesiap siagaan memasuki musim kemarau tahun ini.
Gubernur Syamsuar menyampaikan bahwa sudah sering mengadakan pertemuan ataupun silaturahmi dengan para pendeta dengan urusan yang berbeda-beda.
"Alhamdulillah pada hari ini kita bisa bertemu dan bersilaturahmi disini," kata Gubernur Syamsuar.
Keberhasilan Provinsi Riau dalam menciptakan kerukunan umat beragama tentunya tidak lepas dari kerja sama antara pemerintah dengan para tokoh agama.
"Artinya kami pemerintah Provinsi Riau tidak bisa kerja sendiri, namun juga butuh dukungan pemimpin umat, karena mereka memberi pelayanan dan juga edukasi kepada jamaahnya, baik itu bersifat ibadah maupun kepentingan umum dari negara kita ini," ujarnya.
Ia merasa kerjasama dan komunikasi harus dilakukan untuk mengatasi persoalan yang ada di Provinsi Riau, seperti halnya saat pandemi COVID-19 yang pernah melanda daerah Bumi Melayu Lancang Kuning.
"Pada saat Covid-19, saya juga mengumpulkan tokoh-tokoh agama termasuk pendeta dengan tujuan agar satu bahasa untuk mengatasi persoalan secara bersama," terangnya.
"Dulu banyak orang tidak mau divaksin, kalau dulu tidak dibantu tokoh-tokoh agama repot juga pemerintah untuk melaksanakan program vaksinasi supaya bisa berjalan lancar," tambahnya.
Gubernur Syamsuar menjelaskan setelah turun tokoh-tokoh agama, paguyuban, dan semua pihak barulah vaksinasi berjalan secara masif.
"Tentunya ini terjadi karena komunikasi yang baik dengan semua pihak sehingga persoalan seperti Covid-19 bisa dikendalikan," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Syamsuar juga mensosialisasikan kepada para pendeta agar menyampaikan ke jamaatnya untuk tidak membakar hutan dan lahan.
"Diperkirakan bulan Mei akan terjadi kemarau kering. Kita harapkan ini bisa disampaikan pada masyarakat kita agar tidak membakar hutan dan lahan," harap Syamsuar.
Sebelum pertemuan ditutup, Gubernur Syamsuar mempersilakan atau memberi ruang kepada perwakilan pendeta untuk melakukan tanya jawab. Ia juga terlihat foto bersama para pendeta se-Pekanbaru sebelum meninggalkan Gedung Daerah Pauh Janggi.
Komentar Anda :