Rion Satya SH : Jika Terdapat Temuan Akan Segera Kita Laporakan Kepada Penegak Hukum
SERGAPONLINE.COM PEKANBARU - Pembangunan jalan semenisasi badak 2 di Tenayan raya tahun 2020 di duga proyek siluman.
Foto: Jalan Semenisasi badak 2 yang rusak parah
Lokasi Pembangunan jalan semenisasi jalan badak 2 tersebut dilingkungan RT02/RW15 Kelurahan Sialang Sakti, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, sangat disayangkan karena belum seumur jagung sudah mengalami rusak parah, berdasarkan keterangan warga setempat saat Sergaponline.com melakukan pemantauan dilokasi proyek.
Foto: Jalan Semenisasi badak sudah berlobang
Warga yang tidak mau disebut namanya mengatakan, pembangunan jalan semenisasi ini sangat disayangkan pak, karena belum seumur jagung sudah mengalami kerusakan, dan pihak PU kota Pekanbaru membiarkan begitu saja dan tidak ada lagi dilakukan namanya pemeliharaan, sehingga kondisi jalan ini sangat memperhatikan. Kesal warga.
Tambah nya lagi kalau kami keluarkan batu dari dalam ini sering mobil terpuruk, dan jalan ini semakin bertambah kerusakan nya, tutur warga, apalagi pada saat dilakukan pengecoran jalan ini tidak pakai besi, yang seharus kondisi jalan seperti ini harus pakai besi biar tahan lama.
Foto: Jalan Semenisasi badak 2 yang hancur total
Kami juga warga minta kepada PUPR Kota Pekanbaru agar jalan ini segera di perbaiki, kan ada dana pemeliharaan, dan kemana dana itu disalurkan ?, Tambahnya lagi, kami dengar dana pembangunan jalan semenisasi ini kurang lebih Rp 850. Juta, Tutur warga.
Sesuai hasil Pantauan di lapangan terlihat proyek yang baru selesai dikerjakan sudah mulai rusak dan roboh. Badan jalan tersebut hancur diduga akibat ketebalan yang tidak sesuai dengan spesifikasi proyek tersebut, dan tidak memakai besi, diduga proyek ini dikerjakan asal jadi dan tidak bermanfaat kepada masyarakat.
Foto: Jalan Semenisasi badak 2 dari awal dikerjakan sudah hancur
Sebab, ketebalan badan jalan di lapangan ditemukan bervariasi. Ditemukan ketebalan badan jalan 5-8 cm.
Parahnya lagi, selama pelaksanaan proyek di lapangan, tidak ditemukan plang proyek. Padahal, plang proyek merupakan sebagai bentuk transparansi terhadap publik.
Diduga proyek siluman, tanpa plang proyek.!!
Ketika hal ini dikonfirmasi kepada pihak PUPR Kota Pekanbaru melaui Martin sebagai Kabid, lewat WhatsApp nya, namun Martin tidak mau menanggapi nya.
Kemudian ketika dikonfirmasi kepada pembantu pengawasan dilapangan Sumadi, melalui telepon selulernya Sumadi mengatakan, "dalam pelaksanaan proyek ini saya hanya sebagai pembantu, bukan PPK, untuk itu ada baiknya kita ketemu dulu pak biar tidak salah paham, dan saya sekarang lagi di daerah Rumbai menuju lokasi proyek, " ketika ditanya berapa anggaran proyek ini ? Sumadi Berbelit-Belit dalam menjawab, saya tidak tau pak saya hanya pembantu dalam melaksanakan proyek itu, begini aja kalau sudah siap saya dari sini saya telpon bapak, kata Sumadi. Beberapa waktu kemudian ditunggu-tunggu Sumadi tidak ada kabar.
Saat dikonfirmasi kepada kepala dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi melalui WhatsApp nya Senin (12/12/2022), namun sangat disayangkan Indra Pomi belum menanggapinya.
Rion Satya, S.H sebagai
Sekretaris Jendral Lembaga Swadaya Masyarakat Independen Nasionalis Anti Korupsi. Saat dimintai tanggapannya, Selasa (13/12/2022) mengatakan, jika pembangunan jalan semenisasi badak 2 ini benar terjadi kerusakan maka kita akan segera melakukan kroscek dilapangan, dan jika terdapat kerugian negara dalam pelaksanaan proyek ini maka kita akan segera melaporkan kepada penegak hukum. Ungkap Rion Satya.
Terkait dana proyek ini yang pekerjaannya hanya 200 meter dana mencapai Rp 850. Juta, untuk membuktikan anggaran dan status proyek tersebut, maka kita akan segera meminta klarifikasi dengan PUPR Kota Pekanbaru. Tegas Rion.
Dan PUPR Kota Pekanbaru kita ingatkan agar segera melakukan perbaikan jalan tersebut, karena dana pemeliharaan ada, jangan dibiarkan begitu saja kasihan masyarakat yang melintasi jalan tersebut. Harap Rion Satya.
Red: Hadi
Komentar Anda :